Karya : Acil Juwita
Kata Tuhan, kata Tuhan, kata Tuhan Kita menyebutnya seolah mengerti dan mengetahui tafsir sabdanya dengan mumpuni Tak sedikitpun kita resapi isi kitabnya dengan cinta Lantas berbondong-bondong kita nikahi ia dengan ego-ego kita Hingga lahirlah benci yang menggerus hati dengan nama kata Tuhan Esok pagi tatkala kita terbangun Tanpa sadar Tuhan kehilangan satu umatnya sebab lisan kita Coba katakan, Tuhan mana yang kau maksud? Yang kau ciptakan di sudut hati penuh amarah atau yang kau temui di kerumunan orang suci? Ataukah dia yang maha mengampuni? Maka masihkah jiwamu menemui tenang Tatkala kau mengimani sabda yang sesat?